RSS Feed

Melihat "Pelangi" di Cuban Talun

Posted by Maliq Abd

Wisata "Cuban" (Air Terjun) yang satu ini boleh dibilang sangat jarang dikunjungi, sebab selain menuju lokasinya yang sulit, juga pengelolaan tempat wisatanya yang belum tergarap dengan bagus.

Meski demikian, tempat wisata ini menyimpan sejuta pesona alam yang masih asli, yakni mulai dari jalan setapak menuju pusat cuban hingga sejumlah bebatuan yang berada di lokasi sekitar cuban.


Tempat ini adalah “Wisata Cuban Talun”, yang terletak di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.

Nasi "Buk Matirah", Sensasi Kenikmatan Daging Empuk

Posted by Maliq Abd

Bagi Anda penggemar makan daging-dagingan, tentunya harus mencoba sensasi kuliner yang satu ini. Makanan itu adalah nasi "Buk (Ibu/Madura-red) Matirah" di Jalan Trunojoyo 10E, dekat dengan Stasiun Kota Baru, Malang, Jawa Timur. Nasi Buk Depot Matirah sengaja menghadirkan makanan dengan ciri khas daging-dagingan yang empuk.

Sebut saja, mulai dari sate daging, keripik paru, babat daging, ayam panggangan, empal, dendeng ragi, serta hati sapi yang kesemuanya disajikan dengan beraneka tambahan sayur segar seperti lodeh, bali dan rawon.

Farida, nenek yang sudah dua puluh tahun menukangi Depot "Buk Matirah" ini menceritakan, Nasi Buk Matirah berada di Kota Malang sudah sejak tahun 1961 atau tepatnya ketika masih penjajahan Jepang. Ketika itu, ibunya yang bernama Halimah (alm) membuka depot nasi dengan nama "Matirah" yang berciri khas daging-dagingan empuk.

Kampung Lampion Kota Malang, Serasa Berimlek Setiap Hari

Posted by Maliq Abd foto

Siang itu, tangan-tangan kreatif pemuda kampung Juanda, Kota Malang, Jawa Timur,mulai terlihat sibuk sejak pagi hari. Mulai dari memutar rotan hingga membentuk pola bulat serta mengukur kertas supaya sesuai dengan bentuk bulatan rotan yang telah dibuat.

Pemuda lainnya terlihat sibuk mengecat selembar kertas putih dengan warna merah, dan ada juga yang mengeringkan lem yang sudah menempel di kertas merah lalu ditempelkan di tepi rotan berbentuk bulat tersebut.

Setelah jadi, mereka memajang sebuah karya tersebut di atap-atap rumah penduduk, sehingga atap rumah penduduk di kampung tersebut dipenuhi karya kreatif asli anak negeri.



Kegiatan sejumlah pemuda kampung itu adalah membuat lampion yang biasa digunakan untuk memeriahkan perayaan Lebaran China yakni Imlek yang yang tahun ini jatuh pada 14 Februari.


Merengkuh Keindahan Pelabuhan Babo, Papua Barat

Posted by Maliq Abd

Ingin merengkuh keindahan Pelabuhan Babo dan alam Teluk Bintuni, Papua Barat ? 
Maka, anda harus berani merogoh kocek yang cukup besar, sebab kehidupan di kabupaten yang tergolong muda ini, tingkat ekonominya cukup tinggi, meski sebagian penduduknya miskin. 

Bayangkan saja, uang recehan lima ratus dianggap tidak ada, meski anda mempunyai uang tersebut sangat banyak jangan harap akan laku di tempat ini, penduduknya pun tidak akan mau menerimanya. 
Nominal terkecil adalah seribu rupiah. 

Menengok Kota Wisata Batu Dari Udara

Posted by Maliq Abd foto


Batu - Jika ingin menikmati keindahan panorama Kota Wisata Batu, Jawa Timur, dari sudut yang berbeda, anda tidak perlu bingung mencari solusinya. Cukup datang saja ke kawasan wisata Songgoriti atau tepatnya di puncak "Gunung Banyak" yang memiliki ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl)

Di sana, akan ditemui kawasan wisata yang akan menguji andernaline, yakni kawasan wisata dirgantara paralayang, atau salah satu cabang olah raga terbang bebas.

Dengan menggunakan parasut sewaan maka sudah bisa menikmati panorama kota dingin tersebut dari sudut yang berbeda, yakni dari udara.

Coban Rondo, Air Terjunnya Dewi Anjarwati

Posted by Maliq Abd foto

Seorang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahannya, yakni Dewi Anjarwati yang berasal dari Gunung Kawi dengan mempelai pria Raden Baron Kusumo berasal dari Gunung Anjasmoro, pada usia pernikahannya yang masih menginjak 36 hari atau disebut dengan "selapan" (Jawa), si Dewi mencoba mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmoro yang merupakan asal dari suaminya.

Dalam kepergian mereka berdua, orang tua Dewi melarang agar kedua mempelai tersebut tidak pergi karena usia pernikahan mereka masih muda. Namun, meski dilarang kedua mempelai tersebut bersikeras dan nekat pergi dengan resiko apapun yang terjadi nantinya.