RSS Feed

Bahasa Indonesia "Bukan" Lagi Bahasaku

Posted by Maliq Abd

"Kami putra-putri bangsa Indonesia, mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia". 

Begitulah salah satu kutipan teks Sumpah Pemuda yang dibacakan serentak oleh para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928.

Dalam teks itu menunjukan sebuah janji dan ikatan emosional pemuda ketika itu untuk tetap setia pada Bahasa Indonesia yang dianggap sebagai Bahasa Ibu Pertiwi.

Namun, melihat hasil pengumuman ujian nasional (UN) 2011 yang serentak sudah dilakukan sepekan di sejumlah daerah, termasuk di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, nilai Bahasa Inggris sejumlah siswa lebih tinggi dibanding nilai Bahasa Indonesia itu sendiri.

#Belajar Dari Ulat Bulu

Posted by Maliq Abd


Dalam beberapa pekan ini (April 2011), sejumlah media ramai memberitakan mengenai wabah ulat bulu yang “menyerang” sejumlah daerah, mulai dari Probolinggo, Jawa Timur, hingga daerah di wilayah Sumatera. Seolah-olah ulat bulu’lah yang menjadi tersangka’nya dalam pekan ini.
Dalam tulisan ini, saya bukan menuduh sejumlah media terlalu berlebihan dalam mengekspose adanya ulat bulu seolah-olah dan menjadi wabah nasional, namun adanya satu atau dua jenis ulat di pohon milik warga adalah sangat wajar, tapi memang lagi musim’nya media “jualan” ulat bulu, maka media menjadi “overprotektif” terhadap isu-isu tersebut.

#Hafidz

Posted by Maliq Abd

Mengapa bangsa Israel dalam penyerangannya ke Palestina lebih memfokuskan pada anak-anak, sehingga separuh atau 50 persen korban perang Israel terhadap Palestina adalah anak-anak…

Hal ini karena, anak-anak Palestina mempunyai keistimewaan sebagai penghafal (Hafidz) Al-Quran, sehingga secara tidak langsung akan menoba memusnakan penghafal Hafidz tersebut…

Seperti yang pernah dilakukan Pemimpin Hamas usai Ramadhan 1429 H lalu yang melantik sekitar 3500 anak Palestina Hafidz Al-Quran.

#Syekh Puji dan Manohara

Posted by Maliq Abd

Terbesit cerita lama tentang seorang pujaan hati yg akhirnya jatuh pada pelukan lelaki penuh materi..
-------------------
Memang tidak bisa disalahkan jika pada saat ini sejumlah kaum hawa memilih lebih aman (savety) utk menjalani hidup di dunia, meski harus menjual sebuah kebebasan hati yg sebenarnya tidak kongkrit.

Seperti halnya cerita demi cerita yang menjadi bagian dari sebuah perjalanan hidup di negeri ini..

#Ta'aruf dan Salah Kaprah

Posted by Maliq Abd

“Pernah seorang temen bertanya mengenai makna/arti dari kata ta’aruf.
“Aq balik bertanya, mengapa menanyakan hal itu..??,

“Usut punya usut dia ternyata habis nonton film “ayat-ayat cinta” yang populer itu, dan dia menganggap kata “ta’aruf” begitu sakral dipendengarannya.

Kata “ta’aruf” menurutnya, digunakan apabila seorang muda-mudi yang akan serius melanjutkan ke jenjang pernikahan, maka perlu ta’aruf terlebih dahulu.
 
“He.he.he “aq tersenyum mendengar penjelasan dia, yang begitu banget mensakralkan kata “ta’aruf”.
“Disadari atau tidak, pengaruh media seperti halnya film atau sinetron, telah mengkotak-mengkotak’an pemikiran pemuda bangsa ini, sehingga kreativitas pemuda zaman sekarang kayaknya sudah g’ ada.