RSS Feed

“Medok” Salah Satu Hasil Budaya

Posted by Maliq Abd

“Logatnya masih kelihatan medok,” kata seorang teman, dan dia pun terdiam ketika sebagian besar mata tajam teman lainnya tertuju pada dirinya. Sementara, dia pun hanya tersenyum menanggapi hal itu.
-
---------------------------
foto : Repro Google Picture
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata medok mempunyai dua arti, yakni  berlubang-lubang (seperti sepon dan roti) serta mempunyai unsur kekentalan dan kentara sekali aksen daerahnya.

Di kehidupan sosial masyarakat Ibu kota, seseorang yang logatnya medok akan “merasa” dirinya sebagai orang terasing, sehingga “stereotipe” yang terbentuk bagi masyarakat Jakarta, medok adalah bagian dari daerah yang “dianggap” keterbelakangan.

Secangkir Kopi dan Kesederhanaan

Posted by Maliq Abd

Foto : Repro Google
Seandainya dirimu telah mampu membeli rumah mewah di atas gunung beserta gunungnya, terus mau apa..? Apa mau beteriak keras jika sekarang kaya dan menyebarkan jumlah kekayaanmu ke seluruh dunia hingga kau dapat menyandang gelar orang terkaya..?
Apa kamu akan beli dunia dengan kekayan itu..?
"Jika demikian lakukan saja..
"Diriku yang bisa kau beli (seandainya kamu mau beli) gak punya urusan..
"Urusanku pagi ini, hanya secangkir kopi dan kesederhanaan yang menjadi nilai kekayaan tertinggi bagiku..
(malikpunya)

Realitas Demokrasi

Posted by Maliq Abd

Realitas Demokrasi
Demo Saat Pembacaan Tuntutan
sengketa Pilpres 2014./Malik



Seandainya presiden pilihanmu tidak jadi memimpin negeri ini, terus kalian mau apa?,
Apa mau bakar bendera "merah putih", mau injak2 "lambang garuda", pindah kewarganegaraan, atau mau bikin negara sendiri.??
"Terus kalau seandainya Tuhanmu tidak mengabulkan doamu, apa juga kau akan pindah agama, bikin agama sendiri, membakar tempat-tempat ibadah, atau kamu keluar dari bumi ini..??
Ini adalah realitas kawan, tugas kita sederhana, cukup berpikir berpostif itu lebih baik..
(malikpunya)