"Nyangkruk" Bersama Kopi Joss
Posted by![]() |
Foto: Maliq Abd |
Kopi yang dicampur dengan sebongkah arang ini menjadi ciri khas tersendiri angkringan di wilayah itu, bahkan "kopi joss" merupakan menu utama yang wajib dirasakan untuk menghangatkan tubuh bagi wisatawan yang baru saja tiba malam hari di Yogyakarta.
Sementara teman yang paling "klop" untuk kopi joss adalah sebungkus "sego kucing" (nasi bungkus yang dilengkapi lauk sambal serta ikan bandeng) dan sudah menjadi "primadona" bagi masyarakat setempat, sebab menu tersebut mampu menutupi rasa lapar anda di suasana dingin malam Yogyakarta.
Semua menu yang ada di Yogyakarta itu, dapat pula dinikmati di Kota Malang, Jawa Timur, tepatnya di angkringan Jalan Sokarno Hatta, atau tepatnya di depan monumen pesawat terbang Soekarno-Hatta, Malang dan buka mulai pukul 18.00 hingga 02.00 WIB
"Awalnya memang ragu Mas! merasakan kopi yang dicampur arang, sebab khawatir terjadi gangguan pada perut. Namun, kekhawatiran itu tidak terbukti, bahkan perut terasa lebih nyaman," kata Bagus, salah satu pengunjung yang berasal dari Lawang, Kabupaten Malang.
![]() | |
Foto : Google Picture |
Namun demikian, salah satu penjual mengaku, campuran arang panas (bara) ke dalam kopi merupakan warisan nenek moyang, sebab konon campuran atau racikan kopi dengan arang banyak disukai sejumlah Raja di Jawa, dan justru diciptakan untuk mengobati sakit perut.
"Arang yang ada dalam kopi berfungsi untuk menyerap racun di dalam perut, dan bisa dibuktikan dengan mencelupkan arang kedalam air dengan kandungan kaporit tinggi, pasti kaporitnya akan segera terserap oleh arang," paparnya.
Mengetahui penjelasan tersebut, ternyata kopi joss juga menyehatkan serta tidak membuat kantong anda bolong lebih dalam, sebab harga secangkir cuma Rp2.000,-
Penjual lain, Drajat mengaku, kopi joss merupakan kopi yang memiliki metode pembuatan unik dengan diberi bara arang.
"Awal kata joss itu adalah ketika kopi panas dimasukkin arang yang panas pula, dan kopi akan mengeluarkan suara joss, sehingga terciptalah nama kopi itu," ungkap Drajat.
Diakui Drajat, khasiat dari kopi ini adalah kadar kafeinnya rendah karena metode pembuatannya dinetralisir oleh arang, dan arang yang dipanaskan pada suhu diatas 250 derajat celcius akan menjadi karbon aktif yang berguna mengikat polutan dan racun.
Namun konon, karbon yang teraktivasi dapat mengurangi ampas kopi, mengikat racun dan memperbaiki aroma. Anda tertarik?
0 komentar:
Posting Komentar