RSS Feed

Makna Ibadah

Posted by Maliq Abd

Apa arti ibadah itu sesungguhnya ?
Ketika jari msh menyelesaikan tgs mewartakan, namun telinga terdengar suara takbiran, tanda Hari Besar tiba..

Terhanyut dalam rutinitas, tapi imajinasi terkenang suara takbir yang sangat menggembirakan itu sewaktu kecil..

Abad Pencitraan (Analisa Warung Kopi)

Posted by Maliq Abd



Seseorang yang selalu update dengan dirinya dalam media sosial atau pun media daring/online, adalah orang yang masih kurang percaya diri, karena membutuhkan pengakuan orang lain melalui media tersebut.

Ungkapan ini bisa dibantah atau pun bisa diterima (meski kadang aku sendiri demikian), karena memang saat ini sudah memasuki abad demikian, dan secara metode pencarian kebenaran, menilai seseorang melalui media sosial atau daring juga tidak salah.

Dalam ilmu logika, ada dua metode pencarian kebenaran, yakni deduktif dan induktif, yang artinya melalui pandangan umum yang terlihat kemudian mengambil kesimpulan, dan kedua kebalikannya melalui atau mengambil yang khusus yang sering dilakukan lalu mengambil kesimpulan.

Kita milikNya Telanjang

Posted by Maliq Abd

Kita tidak tahu apa-apa yang menjadi titik balik kejayaan atau keterpurukan kita, karena hal itu sebenarnya hanya cobaan, sebab manusia sebenarnya diciptakan dengan standar yang sama, hanya paradigma yang membuat kita beda, dan itu pun juga tergantung dari bagaimana cara ngaji kita terhadap alam atau proses hidup ini.

Kebahagian dan kesedihan yang ada di sekeliling kita, sebenarnya hanyalah fatamorgana yang ditawarkan oleh pemilik kehidupan, sebab secara real hal itu tidak ada, dan memang tidak ada.

Sambal Kerukunan Agama

Posted by Maliq Abd

Kemunculan agama berawal dari kebodohan manusia, dan berdasarkan catatan sejarah agama itu ada sekitar abad ke 6 masehi saat manusia ingin menyandarkan diri pada yang "berkuasa", sehingga munculah "sesuatu" yang ghoib dan yang paling berkuasa.

Teori lainnya juga banyak dicatatan sejarahwan dunia mengenai agama, bahkan Karl Mark menyebut agama adalah produk dari para penguasa yang diperuntukkan kepada rakyat tertindas, sehingga produk itu sengaja dibuat dan diperuntukkan bagi masyarakat bawah.

Namun demikian, dari banyaknya pro kontra mengenai teori kemunculan agama pada dasarnya setiap manusia lahir sudah membawa agama, karena kelahiran manusia pasti mempunyai unsur religiusitas atau rohani, dan hal itulah yang saya sebut sebagai agama.

Jangan Kekang Pikiran Kita

Posted by Maliq Abd

Setiap manusia pastinya punya standardisasi pola pikir dan sikap yang berbeda-beda terhadap orang lain.

Kita, kadang menstandarkan pola pikir dan sikap orang lain untuk sesuai dengan kita.

Hal itu tidak bisa disalahkan, namun saat kita menemukan cara berfikir dan sikap seseorang yang tidak sesuai dengan standar kita, maka yang terjadi adalah "baper" atau masuk ke perasaan kita.

Padahal, kalau dilihat dari potensi otak, Sang Pencipta menciptakan otak manusia sedemikian luar biasanya dan berbeda-beda.

Hanya karena standar yang kita buat, potensi itu kita kerdilkan dan sempitkan.

Apakah itu dilarang?, tentu soal dilarang atau tidak bukanlah kewenangan saya menghakimi dalam tulisan yang sederhana ini.

Beragamnya pola pikir dan sikap yang ada pada manusia adalah bagian dari dinamika manusia itu sendiri, karena setiap jengkal langkah manusia selalu mempunyai catatan
sejarah tersendiri yang membuat munculnya beragam pola pikir dan sikap tersebut.

Manusia dalam hal ini juga tidaklah harus menjadi penghakim yang memutuskan bahwa pola pikir dan sikap yang tidak sesuai standar kita adalah salah, karena dibalik itu ada relatifisme latar belakang yang muncul dari pola pikir tersebut.

Perlu kiranya bijak melihat perbedaan pola pikir tersebut, dan tidak perlu membuat standar pola pikir, karena akan terjadi pengekangan potensi otak manusia itu sendiri.

Baik atau tidak itu merupakan kewenangan akhlak yang menentukan, sehingga dengan bersikap bijak akan bisa mengetahui dari inti pola pikir yang ada.

Karenanya, manusia hidup hanyalah bertugas menjalani serta menikmati beragam potensi besar yang diberikan Sang Pencipta kepada kita, dan terus bersyukur tanpa adanya standar yang malah mengkerdilkan pikiran.

Jadi, jangan Kekang Pikiran dengan standar yang kau buat, agar bisa terus menerima ilmu atau cara pandang lain yang memperkaya dan mampu memfungsikan potensi besar otak kita... amin.

Salam Takdzim...