RSS Feed

Mengintip Keindahan Bromo dari Malang

Posted by Maliq Abd

Malang - Masyarakat boleh mewaspadai meningkatnya aktivitas Gunung Bromo (2.329 mdpl) yang berstatus Awal atau level IV, namun keindahan gunung api tersebut tidak bisa dipungkiri akan tetap memikat hati setiap pengunjungnya.

Termasuk "mengintip" hamparan padang savana (hamparan rumput) dari "rest area" (tempat peristirahatan) Pos Njemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pemandangan yang indah, mirip melihat lukisan nyata tersebut, akan membuat wisatawan "betah" berlama-lama menikmati gunung api yang menjadi ikon dan primadona pelancongan Jatim tersebut. 


Jalan akses menuju desa yang berliku-liku dan hanya beraspalkan "makadam" (pasir dan batu), juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan gunung yang menurut mitos adalah tempat tinggal sang anak Dewa Bromo, yakni Joko Seger.

Setiap langkah menuju desa yang berpenduduk 1.781 jiwa tersebut, membuat detak kagum wisatawan karena pemandangan alamnya yang masih "perawan" (asri).

"Memang, penduduk di sini tetap menjaga keasrian alam, sebab mereka percaya apabila bisa menjaga keberlangsungan alam maka alam akan menjaga kita, termasuk memberikan hasil pertanian yang bagus," tutur salah satu warga Ngadas, Harjo yang mengaku keturunan asli suku campuran Tengger-Jawa itu.

Sebenarnya, keindahan Bromo melalui Desa Ngadas sudah bisa dinikmati pengunjung sejak berada di Kecamatan Poncokusumo hingga ke perbatasan Desa Jarak Ijo.

Namun, akses jalannya yang sempit membuat jalur ke sana terasa berat, sebab selain hanya makadam hanya bisa dilalui dengan satu mobil karena lebar jalannya hanya berukuran kurang dari tiga meter, dan tidak ada jalan alternatif.

Sementara jika menggunakan kendaraan umum akan mengalami kesulitan, karena hanya mengantarkan sampai di wilayah “rest area” Kecamatan Poncokusumo, selebihnya perlu menyewa kendaraan khusus atau menggunakan kendaraan pribadi.

"Untuk menuju Pos Njemplang Desa Ngadas, wisatawan biasanya menyewa Jip (Hartop) seharga Rp500 ribu, namun yang sering menggunakan adalah wisatawan asing, sedangkan wisatawan lokal sering berjalan kaki atau menggunakan motor," kata Wahyudi salah satu warga yang biasa "stand by" di Pos Njemplang.

Rute Malang
Mengintip Keindahan Bromo dari Malang

Jalur Ngadas (Malang) adalah salah satu alternatif dari empat pintu masuk menuju Bromo, jaraknya dari pusat Kota Malang sekitar 52 kilometer, melalui jalur Pakis - Tumpang – Poncokusumo – Jarak Ijo lalu Ngadas.

Umumnya, wisatawan lebih suka menggunakan jalur pendek dan aman, yakni melalui Desa Cemorolawang atau jalur Probolinggo.

Namun, dibalik kesulitan rute Bromo melalui Ngadas, tersimpan sejuta keindahan yang tidak bisa dilupakan oleh setiap pengunjungnya, sebab ada beberapa hal menarik yang ditemui.

Seperti Desa Apel, Poncokusumo, yang terletak di perempatan Kebon Sari belok kanan, atau kira- kira 12 km dari Tumpang.

Candi Kidal yang berjarak 10 km dari pertigaan Poncokusumo serta Air Terjun Coban Pelangi yang berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), yakni memasuki Desa Ngadas.

Sementara berdasarkan data TNBTS, kawasan hutan Ngadas yang masih asri menyimpan sejumlah satwa yang dilindungi, seperti Luwak, Rusa, Kera Ekor Panjang, Kijang, Ayam Hutan Merah, Macan Tutul, Babi Hutan.

Satwa langka lainnya berbagai jenis burung seperti Elang Ular Bido, Srigunting Hitam, Elang Bondol serta Belibis yang hidup di Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo.

0 komentar:

Posting Komentar