Malik Site

Foto : Repro Google Picture

     Perkembangan zaman selalu membawa dampak dalam kehidupan sosial manusia, dan dampak itu berpengaruh pada pembentukan karakter manusia bersangkutan, sehingga setiap perubahan zaman pasti diiringi dengan perubahan karakter manusiannya.

     Termasuk dengan kemajuan teknologi terkini, yang semakin mempermudah manusia bersangkutan mendapatkan informasi melalui segala macam alat yang ringkas ditangannya.

     Tentunya, apabila kemajuan teknologi tidak diiringi dengan kuatnya kesadaran dalam diri manusia, dan disertai regulasi yang jelas dari pemerintah, berakibat semakin “tidak jelasnya" karakter manusia suatu bangsa.


     Dan, apabila karakter manusia dalam suatu bangsa tidak jelas, akibat terbesarnya negara bersangkutan akan mudah diombang-ambingkan oleh kemajuan zaman yang pada akhirnya berbuntut pada penjajahan bangsa itu.

     Bentuk pejajahan baru melalui kemajuan teknologi itu sudah kita alami saat ini, dan kita sebagai manusia Indonesia sama sekali tidak merasakan pejajahan itu, bahkan pelan-pelan korban berjatuhan akibat model penjajahan tersebut.

     Banyaknya korban meninggal akibat telephone gengam (handphone) di jalan raya merupakan bagian kecil dari korban akibat penjajahan kemajuan terknologi, sehingga berulang kali pihak kepolisan bersikap keras terhadap pengendara yang menggunakan hanphone dalam berkendara.

     Data kepolisian menyebutkan, pembunuh terbesar pertama manusia Indonesia di jalan raya adalah akibat kelalain pengendara, seperti menggunakan hanphone ketika berkendara, disusul penggunaan obat-obatan terlarang dan alkohol ketika berkendara.

     Bagian kecil akibat kemajuan teknologi itu, sudah terlihat jelas di depan mata manusia Indonesia, dan sudah banyak korban akibat hal itu. Namun adakah pertanyaan dalam diri kita, apakah tingkat kesadaran manusia Indonesia begitu rendah?, sebuah pertanyaan yang harus dijawab dari masing-masing individu manusia tersebut.

     Sementara, akibat terbesar dan paling buruk dari kemajuan teknologi adalah hilangnya karakter pemuda saat ini, sehingga bangsa Indonesia terancam tanpa karakter di masa mendatang.

     Mengapa demikian, kemajuan teknologi yang tidak diiringi dengan kesadaran dan mental kuat akan membawa pemuda saat ini menuju zaman “kemudahan”. Sehingga informasi yang didapat kini semakin mudah dan cepat, tidak perlu bersusah payah, apalagi memperdalam informasi tersebut.

     Dari kemudahan itu, munculah bentuk manusia baru yang saya sebut sebagai “manusia instan”. Bentuk manusia instan itu, hadir di negara ini dengan segala kemudahan dan kecepatannya.

     Namun perlu diingat, dampak hadirnya manusia instan itu adalah kedangkalan informasi dan cara berfikir manusia bersangkutan, sebab awalnya yang mereka dapatkan hanyalah sebatas informasi di muka, tanpa tahu makna dan arti dari sebuah informasi itu, ini karena keenganan manusia itu dalam memperdalam informasi yang ada.

     Dengan modal informasi dan pengetahuan yang dangkal, mana mungkin bangsa ini kedepan bisa mempunyai karakter.?, sebab kemajuan dan karakter suatu bangsa bisa terbentuk dari dalamnya pengetahuan dan informasi manusiannya.

     Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran dari diri kita untuk memperdalam sebuah informasi yang diterima, sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh ketidakjelasan.

     Selain itu, diperlukan regulasi pemerintah dalam mengatur alur informasi dan regulasi mengenai hadirnya kemajuan teknologi berkembang, sehingga tidak hanya membentuk generasi yang konsumtif terhadap kemajuan teknologi, melainkan berperan aktif dalam berinovasi di setiap kemajuan teknologi.