RSS Feed

Nilai Konsistensi

Posted by Maliq Abd


Foto : Repro Google Picture
     Seiring langkah manusia, selalu ada jalan bergelombang hingga jurang terjal yang dilaluinya, terpeleset hingga terperosok ke jurang tersebut adalah hal wajar dalam setiap langkah, namun bagi setiap insan yang teguh, dirinya akan selalu menjaga kewaspadaan, hingga harus berhati-hati jangan sampai terpeleset sedikitpun, apalagi terperosok.

     Konsistensi atau biasa yang disebut istiqomah merupakan kunci menjaga kewaspadaan, meski terasa sulit untuk menjalaninya. 

    Sebab kebosanan, kejenuhan dan monoton merupakan musuh utama dalam menjaga konsistensi tersebut, sehingga manusia dengan berdalih bosan mencoba keluar dari nilai konsistensi yang sebenarnya bisa menjaga dirinya untuk tetap waspada dalam menjalani langkahnya.


     Manusia diumpamakan penulis seperti halnya lingkaran yang kosong, dimana ada warna yang mendominasi dalam lingkaran itu, seperti warna hijau merupakan kebaikan serta warna hitam merupakan symbol keburukan.

     Dua warna itu saling berkompetisi menutupi satu sama lain, sehingga apabila dominasi kita ada pada warna hijau, merupakan pertanda nilai positif kita lebih banyak. 

     Namun, jangan terlena dengan banyaknya warna hijau dalam diri kita, sebab sedikit kita lengah dan keluar dari nilai konsistensi, maka sama halnya memberi peluang warna hitam untuk mendominasi diri kita, bahka bisa membunuh warna hijau kita.

     Apabila warna hijau dalam sebuah lingkaran kita sudah tidak ada, maka mudah bagi kita untuk terpeleset hingga jatuh ke jurang, dan dibutuhkan niatan yang kuat untuk kembali menumbuhkan warna hijau  dengan berbagai upaya dan niat yang kuat, serta bantuan di luar lingkaran kita, yakni cahaya ilahi.

     Apabila dominasi dalam lingkaran kita lebih banyak warna hitam, maka godaan negative yang ada dalam diri selalu kita anggap adalah hal biasa, dan bukan lagi tabu serta kita lepas dari kesadaran bahwa sudah bergeser jauh dari nilai konsistensi tersebut.

     Sedangkan apabila dominasi dalam lingkaran kita berwarna hijau, maka godaan untuk keluar dari nilai konsistensi selalu terdeteksi, sehingga kita tetap dalam kewaspadaan.

     Bagi pembaca yang kini dominasi warna hitamnya lebih banyak, bahkan menutupi seluruh lingkaran, tidak ada kata putus asa untuk kembali menumbuhkan warna hijau itu dengan upaya keras, sebab Allah SWT akan selalu tersenyum melihat hambanya berjuang keras demi kebaikan, karena senyumnya tidak akan pernah habis bagi hambanya yang terus berjuang memperbaikinya.

     Karena cahaya’Nya kita perlukan untuk menggeser dominasi warna hitam yang ada dalam diri kita, dan tidak ada orang baik yang tidak pernah bersalah, melainkan dia tetap bersalah tapi terus berupaya memperbaikinya dan konsistensi dalam kebaikan tersebut.(malikpunya.blogspot.com)

0 komentar:

Posting Komentar