Malik Site

Kegembiraan Usai Berarung Jeram. Foto : Susdape 18/Antara

Udara dingin menusuk tulang dan kondisi cuaca gerimis di sekitar Situ Cileunca Pengalengan Bandung Selatan sore itu tidak menyurutkan nyali untuk mencoba tantangan mengadu adrenalin.

Diawali dengan mendayung membelah situ atau danau buatan, adrenalin itu belum terasa memuncak karena arus deras sungai belum tampak di depan mata, dan hanya dataran air tenang yang dirasakan di Sungai Pengalengan.

Sekitar 10 menit mendayung perahu karet di air tenang, pemandu mengajak menuju sungai yang lebih deras, namun sebelumnya harus diawali dengan mengangkat perahu karet terlebih dahulu untuk melewati jalan raya, karena lokasi sungai terpisah jalan raya dan berada di balik situ.

Setelah itu terlihatlah lokasi sungai yang menjadi sasaran utama dalam wisata arum jeram ini, yang mempunyai arus lebih deras dan menantang, dan inilah Sungai Palayangan Pengalengan, Kabupaten Bandung.



Sungai ini digadang-gadang sebagai surganya para pencinta olahraga "rafting" atau arung jeram, khususnya di wilayah Jawa Barat, karena arusnya yang deras serta jeramnya yang cukup menantang dan bisa memacu adrenalin.

Lokasi sungai berjarak sekitar 45 km dari pusat Kota Bandung, tepatnya berada di wilayah Pengalengan, Kabupaten Bandung yang juga merupakan daerah agrowisata kebun teh dan pusat susu sapi perah.

Menikmati jeramnya sungai ini akan membuat decak kagum, karena di sekitar sungai dikelilingi panorama alam dengan pohon-pohon pinus menjulang tinggi, yang membuat udara sekitar terasa sejuk.

"Pemandangannya cukup bagus seperti berada ditengah hutan karena dikeliling pohon pinus. Ini mengingatkanku pada hutan Bengkulu," kata Rini Sipayung, salah satu peserta Arum Jeram asal Bengkulu.

Selain diakui memiliki panorama bagus, sungai ini juga memiliki arus yang cukup deras dan batu-batuan besar yang bisa membuat andrenalin anda tergoncang ketika mencoba melewatinya dengan perahu karet.

Jeram yang ada pun cukup menantang, dan jika diukur kira-kira panjang semua jeramnya mencapai 7 km serta memiliki nama yang unik seperti Jeram Blender dan Jeram Domba.

Aksi Peserta Arung Jeram. Foto : Susape 18/Antara

"Wow, ini adalah pengalaman pertama kali dalam arum jeram dan cukup menantang andrenalin," ucap Karel Polakitan, salah satu peserta Arum Jeram dari Manado setelah melewati beberapa jeram.

Sementara itu salah satu pemandu Kang Jawa mengatakan, Sungai Palayangan tergolong sungai dengan tingkat kesulitan kelas III – IV dengan lintasan pengarungan sepanjang 5 km dan gradien 30-60 derajat.

Dengan tingkat seperti itu, sungai yang mempunyai kedalaman air sekitar 2,5 meter sangat cocok bagi keluarga atau pemula yang ingin mencoba sensasi olahraga arung jeram.

Dikatakannya, sungai ini sudah lama dijadikan tempat wisata arung jeram, yakni sekitar pada tahun 1990-an, tapi baru diresmikan menjadi tempat wisata arung jeram pada tahun 2000-an setelah fasilitas arung jeram cukup lengkap.

"Sungai ini memiliki debit air yang stabil sepanjang tahun ini, sehingga juga digunakan warga sekitar untuk pembangkit tenaga listrik," ujarnya.

Keamanan

Terkait dengan keamanan atau "safety" dalam olahraga arung jeram menjadi hal yang utama apabila anda ingin mencoba berwisata di sini.

Meski panitia di Pengalengan Bandung telah menyediakan beberapa peralatan, seperti baju pelampung, alat dayung serta helm pelindung kepala, kesadaran secara pribadi juga sangat diperlukan, salah satunya mentaati perintah pemandu.

Kang Jawa mengatakan, pertama akan diberi aba-aba "Dayung Maju", yakni memulai melakukan gerakan mendayung maju, dan bila diberi perintah "Dayung Mundur" lakukan gerakan mendayung kebalikan dari mendayung maju.

"Untuk ketiga saat ada aba-aba 'Bummmm-Bummmm' berarti perahu karet akan mengalami benturan, dan wajib peserta arum jeram masuk dalam badan perahu agar terhindar benturan," papar Kang Jawa.

Sementara itu, titik awal kegiatan arung jeram yang berada di lokasi wisata Situ Cileunca, terletak pada ketinggian 1.200 m dpl dengan suhu antara 18-26 derajat Celcius.(*)