Tak Kenal Media Sosial
Posted by
Kyai Sudrun tak mengenal You Tube, yang dia kenal hanyalah Yu Nem, tetangga sebelah penjual krupuk garing.
Begitu pula Karno yang tak mengenal Facebook, hanya motor Vespanya yang dia rawat secara istiqomah setiap hari, hingga menjadi transportasi utama untuk berangkat mengajar ngaji di kampung sebelah.
Mereka berdua tak perlu media sosial untuk mengangkat derajat kualitas keilmuannya sebagai manusia..
Mereka juga tak perlu berusaha populer melalui "foto profile" untuk memaksakan penampilan derajat keilmuannya.
Bahkan, mereka tak mengenal istilah "pencitraan" melalui tampilan ganteng, sedih, humanis dalam media-media daring.
Mereka hanyalah sedikit manusia yang istiqomah/konsisten dengan ilmu yang dia punya, karena tak butuh puji, kekaguman, dan iba orang lain untuk menjadi manusia yang berkualitas.
Karena, derajat kualitas manusia sesungguhnya tak bisa dilihat dengan mata, melainkan dirasakan manfaatnya oleh alam, sesuai falsafah “Khairunnasanfa'uhum linnas”.....
Surabaya, 14 Juni 2017
Begitu pula Karno yang tak mengenal Facebook, hanya motor Vespanya yang dia rawat secara istiqomah setiap hari, hingga menjadi transportasi utama untuk berangkat mengajar ngaji di kampung sebelah.
Mereka berdua tak perlu media sosial untuk mengangkat derajat kualitas keilmuannya sebagai manusia..
Mereka juga tak perlu berusaha populer melalui "foto profile" untuk memaksakan penampilan derajat keilmuannya.
Bahkan, mereka tak mengenal istilah "pencitraan" melalui tampilan ganteng, sedih, humanis dalam media-media daring.
Mereka hanyalah sedikit manusia yang istiqomah/konsisten dengan ilmu yang dia punya, karena tak butuh puji, kekaguman, dan iba orang lain untuk menjadi manusia yang berkualitas.
Karena, derajat kualitas manusia sesungguhnya tak bisa dilihat dengan mata, melainkan dirasakan manfaatnya oleh alam, sesuai falsafah “Khairunnasanfa'uhum linnas”.....
Surabaya, 14 Juni 2017
0 komentar:
Posting Komentar