RSS Feed

Hanya Pasir

Posted by Maliq Abd

Bagai Pasir,
kau ambil aku dari kedalaman kali
Diacak, disaring dan aku pun tersangkut terdampar di bantaran kali

Seseorang mengambilku bersama rekanku lainnya untuk diangkut ke dalam bak truk, dan kau bawa aku ke kota untuk dikenalkan dengan teman2ku sebelumnya yang sudah membeku dan mematung.



Hanya Pasir,
Diriku yang tak berdaya dengan apa yang terjadi diluar, menjalani apa yang harus dijalani, dan memahami setiap yang terjadi..

Kumpulan Pasir,
Kau paksa kami bertemu dengan yang tidak kami inginkan, kau campurkan kami dengan apa yang tidak sejalan dengan visi dan keinginan kami.

Jauh dari keberadaanku kini yang tinggi dan menjadi beton gedung menjulang, aku masih menyimpan dengan baik cerita sahabat lama, para binatang kali yang membelai lembut saat melintasi badan kami di kedalaman kali.

Aku tidak akan melupakan kalian, meski keingianku melebur kembali kepada kalian memang sulit, sebab tugas dan tanggungjawabku kini sangat berat, menjadi bagian menjaga stabilisasi kokohnya gedung.

Sampaikan salamku  ya angin, mereka itu orang baik, binatang kali, dedaunan yang mengalir lembut dan udara dingin yang membasahi kali kami..

Katakan ya angin, aku masih ingin menjadi pelindungnya, pungunggku masih nyaman menjadi tempat sembunyi mereka dikala udara dingin dan panas matahari masuk hingga ke relung kali...
---
Malik/Warkop Surabaya 26 Feb 2019


0 komentar:

Posting Komentar