RSS Feed

Saya Bisa

Posted by Maliq Abd

Alhamdulillah sebelumnya, saya tulis catatan ini dengan rasa syukur, meski sedikit perih karena kenikmatan yang kudapat tidak bisa dirasakan bersama orang yang saya banggakan selama ini, yakni orang tua.

Kata "kenikmatan" yang kuraih selama tahun  2015 adalah sebuah subyektifitas, yang belum tentu orang lain menganggap itu sebuah kenikmatan, namun tidak masalah, karena subyektifitas dibutuhkan untuk sedikit menghibur hati yang lara.

Dalam setahun terakhir, prestasi cukup membanggakan (bagi diriku) bisa aku raih bersamaan di bidang yang saya geluti selama ini, yakni tiga kali meraih juara 1, dan sekali meraih juara 2 lomba penulisan, 2 di antaranya tingkat regional (Pupuk Petrokimia) dan 1 tingkat nasional (HUT 78 Tahun ANTARA).

Prestasi lain adalah resminya diriku menjadi "staf/pegawai" di Kantor Berita Antara, sebab selama lima tahun hanya menjadi kontributor di tiga wilayah, yakni Malang, Gresik dan Lamongan.

Beberapa prestasi tersebut ternyata menjadi "pikiran" yang terus menerus saya pikirkan, dan tanpa sadar saya pun berucap, "Ternyata Saya Bisa"...

Entah kenapa, meski dalam setahun meraih rentetan prestasi yang menurutku adalah cukup membanggkan, namun tubuh ini serasa tidak berjalan menginjak bumi, seperti melayang, dan kebanggaan itu datang dengan tangisan dibalik selambu, dibalik tidur dan dalam malamku‎.

Cerita dibalik itu, mungkin tidak bisa diungkapkan satu demi satu melalui tulisan, dan ketikan tangan keyboard qwerty.

Karena semua itu berada dalam perasaan, dan ketika keluar menjadi tulisan saya khawatir hanya akan menjadikan saya pria cengeng, hal yang paling aku benci, sebab akan selalu mengeluh yang merupakan sikap kontradiktif dalam hidupku.

Tulisan beberapa paragraf ini mungkin bisa mewakili dari beberapa pengalan cerita lama saya, atau bisa juga menjadi salah satu "senjata" untuk membohongi kalian para pembaca, sebab bisa saja saya memanipulasi kata-kata ini demi sebuah penghormatan dunia untuk mendapatkan iba dari kalian semua.

Tak peduli apa anggapan anda tentang tulisan ini, yang penting saya berusaha konsisten dengan jalan saya, dan membuktikan setiap konsistensi yang dilakukan akan selalu membawa hikmah atau hasil.

Hikmah atau hasil adalah sebuah penggalan cerita lama yang tidak perlu diharapkan dan dinanti, karena akan capek, sebab dia akan datang menghampirimu di saat dirimu lelah dan menyerah, namun masih punya niat untuk istiqomah.

Karena, DIA sangat mengetahui benar orang-orang yang militan untuk berjuang dan mana orang-orang yang hanya berkedok dan berkamuflase untuk sekedar berjuang..

Salam Takdim, dan Terus Berjuang...

0 komentar:

Posting Komentar