RSS Feed

Kebun Teh Wonosari Tawarkan Sensasi Lain

Posted by Maliq Abd foto

Kebun teh Wonosari merupakan Agrowisata kebun teh yang berada sekitar 30 km arah utara Kota Malang. Posisinya, tepat berada di kaki Gunung Arjuno di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari dan Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.


Selain menyajikan pemandangan khas hamparan kebun teh, agrowisata ini juga menyuguhi pengetahuan soal teh, yakni pemetikan daun teh sampai proses akhir hingga produk berada di tangan konsumen.

Menarik sekali, karena selama ini banyak orang tidak mengetahui proses pembuatan teh. Mulai dari daun teh yang dipetik kemudian mengalami proses hingga akhirnya bisa diseduh dalam cangkir.

Namun, aktivitas para wanita paruh baya memetik daun teh hingga proses pengolahan di pabrik lingkup PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) ini, hanya bisa dinikmati hari biasa/kerja (weekday). Bila belibur pada hari libur atau akhir pekan, aktivitas pengolahan teh seperti ini tidak bisa didapat.

Untuk mencapainya agrowisata berjarak sekitar 60 km arah Tenggara Kota Surabaya ini juga mudah. Jika tidak membawa kendaraan pribadi, bisa menggunakan angkutan umum dari Kota Malang ke arah Surabaya atau sebaliknya.

Pertengahan jalan atau tepatnya di terminal Lawang (Jalan Raya Surabaya-Malang), ganti angkutan yang khusus menuju Wonosari sekitar 6 km. Jalannya cukup bagus, menanjak, dan rada berkelok-kelok. Di terminal, selain ada angkutan khusus ke kawasan tersebut, biasanya ada carteran kendaraan yang bisa kita sewa kalau memang datang satu rombongan. Biasanya tarif yang digunakan sekali jalan hanya Rp25 ribu.

Di Wisata Agro Wonosari telah tersedia jaringan internet nirkabel (WiFi), "Hot Spot Area" tersebar di kawasan : Aula Java Cocoa, Restoran, Lapangan Tenis, "Playground", Wisma Camelia, Wisma Coffee, Aula Santoon, Area Parkir, Lapangan Bola dan sekitar Pabrik. Dimana tarif kamarnya berkisar Rp160 ribu hingga Rp300 ribu per kamar.

Fasilitas ini untuk kemudahan wisatawan dalam melakukan akses internet sambil berwisata. Pada "weekday" wisatawan bisa menikmati kegiatan/acara: "outbond", paket "meeting", wisata kebun dan pabrik atau keliling kebun dengan ATV yang tarifnya Rp10 ribu hingga Rp20 ribu, tergantung jalur dilalaui.

Memasuki kawasan ini, kesegaran udara sangat terasa sekali. Hanya dengan Rp5.000 per orang dan Rp2.500 untuk biaya parkir mobil, turis sudah bisa masuk dan bebas untuk menikmati kekayaan alam di seluruh kawasan kebun teh ini.

Tak heran, dengan indahnya alam kebun teh Wonosari ini, banyak orang Belanda, AS, Jerman, Australia, Jepang dan wisatawan asing lainnya yang seringkali datang di kawasan ini dan tinggal cukup lama. Ada yang sampai dua pekan menginap di kamar hotel yang memang sengaja disediakan untuk wisatawan.

Para wisatawan asing ini selain melakukan "tea walk", mereka lebih mengutamakan untuk mengunjungi pabrik teh yang dibangun zaman Belanda. Mereka biasanya suka dengan proses pembuatan teh. Kadang mereka seharian minum teh langsung dari pabriknya dan membawa pulang teh olahan Wonosari ini.

Agrowisata Wonosari merupakan kawasan kebun teh pertama di Jawa Timur yang dikonsep menjadi wisata kebun. Ide ini muncul dari almarhum Soebiarto, mantan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Direksi PTPN XII pada tahun 1998.

Kebun teh Wonosari juga merupakan aplikasi dari uji coba Agrowisata Kali Klathak di Banyuwangi, Jawa Timur. Pengelola mengajak wisatawan ke kebun bersejarah itu, untuk mengenali dunia tanaman, khususnya teh. Oleh sebab itu, manajemen membidik komunitas penggemar teh sebagai pangsa pasarnya.

Teh Putih
Teh putih

Pada umumnya keberadaan kebun teh, selalu menawarkan suasana pegunungan yang sejuk dengan panorama keindahan alam. Namun berbeda dengan Kebun Teh Wonosari yang bersuhu 22 hingga 24 derejat celcius, sebab selain menawarkan suasana tersebut, produk tehnya sangatlah berbeda dibandingkan dengan kebun teh daerah lainnya di Indonesia.

Produk tersebut adalah teh putih atau orang biasa menyebutnya “white tea”.

Wakil Manajer Kebun Teh PTPN XII, Made Susilatama mengatakan, kebun teh di kawasan Indonesia Timur yang memproduksi teh putih hanya di Wonosari, sementara untuk menikmati kesegaran teh putih hanya ada di dua tempat, selai di Wonosari juga di Kafe 12 yang merupakan cabang dari Kebun Teh Wonosari di Mal, "City Of Tomorrow", Kota Surabaya.

Sesuai namanya, warna teh putih berbeda dengan teh pada umumnya. Jika pada umumnya teh berwarna merah dan tampak kecoklatan, teh putih memiliki warna sedikit coklat dan tampak keputih-putihan.
"Rasa dan aromanya pun juga berbeda. Meminum segelas teh putih, anda akan terasa di bawa keaslian tanaman teh yang sejati," ujar Susilatama berpromosi.

Ia menjelaskan, teh putih merupakan teh berbahan pilihan, sebab diambil dari pucuk daun teh (pucuk peko) yang belum mekar, sehingga untuk menghasilkan teh ini perlu kreatifitas tersendiri dari para pemetik.

"Teh putih berasal dari pucuk peko yang dipilih oleh tangan pemetik berpengalam. Dari situlah tercipta teh yang berkualitas, sebab selama ini, tenaga manusia masih belum tergantikan dalam industri teh terutama pemetik daun teh," paparnya.

Ia mengungkapkan, setiap petikan teh yang dilakukan pemetik, belum tentu menemukan pucuk daun yang maksimal dijadikan teh putih. Ini membuat, produksi teh putih sangat minim. "Dari seluruh total setiap petikan, hanya menghasilkan sekitar 20 persen teh putih," ucapnya.

Minimnya hasil produk teh putih, membuat harganya pun cukup tinggi dibandung teh pada umumnya. Untuk satu bungkus daun teh putih yang berisi 10 gram, dijual dengan harga Rp17.500,00, sedangkan untuk secangkir teh yang berisi dua gram daun teh putih, harganya Rp7.500,00.

Kebun teh di Indonesia yang menghasilkan teh putih hanya terdapat di Bandung, Jawa Barat, serta di Wonosari Jawa Timur.

Sementara dalam penyajiannya, teh putih berbeda dibanding dengan teh biasanya. Karena, jika salah dalam menyajikan maka akan kehilangan rasa dan aromanya yang asli.

Astekpol Kebun teh PTPN XII, Yuliadi menjelaskan, jika ingin rasa dan aroma teh putih menjadi "klop" maka diperlukan air yang memiliki kadar rendah di bawah 10 TDS (Total Dissolved Solid) atau semacam zat terlarut yang terdapat dalam air, seperti zat organik maupun anorganik.

Ia menuturkan, sulit menemukan air yang memiliki TDS rendah, sebab air mineral yang ada di pasaran, sering dijumpai memiliki kadar tinggi di atas 10 TDS.

Untuk langkah awal, yakni letakan 2 gram daun teh putih itu kedalam gelas, lalu tuangkan air panas yang memiliki kadar di bawah 10 TDS, setelah didiamkan selama lima menit.

"Lalu nikmati langsung tanpa menunggu dingin, sebab aroma kesegaran teh putih akan terasa disaat masih dalam posisi hangat dan sedikit panas," paparnya.

Selain memiliki aroma yang khas teh alami, konon teh ini juga berkhasiat menyembuhkan beberapa penyakit, seperti diabet, kolesterol, serta darah tinggi.

"Teh ini sangat baik digunakan untuk terapi penyembuhan penyakit, apalagi diminum tanpa gula, akan lebih terasa harum," ujarnya.

Khasiat lainnya, yakni tingkat antioksidan yang dikandung cukup tinggi, sehingga teh putih lebih menyehatkan dibanding teh hitam maupun teh hijau.

Sementara itu, jika ingin rasanya lebih alami, tidak perlu memakai gula atau pemanis, sebab akan lebih berkhasiat dan terasa nyata alaminya. Kemudian nikmati kesegaran alami teh putih yang menyehatkan.

3 komentar:

  1. Maliq Abd

    ok

  1. nothing

    wis pirang tahun yo...ayas ga mrono, dadi pengen

  1. Agrobio Solutions (SA0134472-U)

    Blog yang menarik

Posting Komentar