RSS Feed

Menikmati "Senyum" Matahari dari Pananjakan

Posted by Maliq Abd

     Memang, untuk mendapatkan apa yang indah dan bagus harus berusaha keras terlebih dahulu, itu sesuai dengan apa yang dikatakan nenek moyang kita dahulu, yakni berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian, atau bersakit-sakit dahulu lalu bersenang-senang kemudian.

     Apa yang diungkapkan nenek moyang itu juga tercermin ketika anda ingin menikmati keindahan Gunung Bromo dari Pananjakan. Sebab, musuh paling utama yang harus dilawan adalah udara dingin itu sendiri.

     Namun, jangan menyerah, sebab setelah bisa melewatinya, dan matahari mulai menampakkan “senyum” tanda siang,   maka akan terlihat keindahan Gunung Bromo sebagai salah satu tanda kekuasaan’Nya.


     Gunung Pananjakan adalah gunung tertinggi di kawasan ini, dan medan yang dtempuh cukup berat, sebab anda harus melalui daerah yang menyerupai gurun yang dapat membuat Anda tersesat.

     Saat harus menaiki Gunung Pananjakan, jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam tentu membutuhkan ketrampilan menyetir yang tinggi.

     Untuk itu, banyak pengunjung yang memilih menyewa mobil hardtop (sejenis mobil jeep) yang dikemudikan oleh masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar berasal dari suku Tengger yang ramah dengan para pengunjung.

     Ketika sampai diatas, ada banyak toko yang menyediakan kopi atau teh hangat dan api unggun untuk menghangatkan tubuh sambil menunggu waktu tebitnya matahari. Ada pula toko yang menyewakan pakaian hangat.

    Dan salah satu keindahan yang ditawarkan adalah menyaksikan terbitnya “senyum” matahari yang memang merupakan peristiwa menarik di wisata ini.

     Perlahan-lahan senyum itu membuka tawanya dan akhirnya membentuk bulatan utuh dan memberi penerangan sehingga kita dapat melihat pemandangan gunung-gunung yang ada di kawasan ini. Antara lain, Gunung Bromo, Gunung Batok, atau Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.

0 komentar:

Posting Komentar