Malik Site

Malang - Pagi itu sekitar pukul 05.00 WIB, Sang Surya masih sedikit menampakkan cahayanya dan terlihat "malu" dari ujung hamparan pantai yang membiru.
Di sebelah kanan agak jauh sekitar 50 meter, sejumlah nelayan sibuk bertransaksi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) usai melaut malam harinya.
Menurut cerita warga setempat, air yang membiru dan tenang di pantai ini, pada tanggal 7 atau 8 Syawal sangat mujarab bagi kesehatan dan kesembuhan, sehingga setiap tanggal itu masyarakat sengaja mengambil air dan berperahu menuju salah satu pulau yang ada di depan pantai itu, sebagai ritual kesembuhan. 

Air yang tenang dan biru disebabkan ombak yang datang dari laut selatan tidak langsung menyapu pantai yang luasnya seukuran lapangan sepak bola ini, melainkan membentur pulau yang berada tepat di depannya. Sehingga, disela jarak keduanya membuat air di pantai sangat tenang dan terlihat membiru.

Gambaran aktivitas dan keindahan ini, bisa dilihat di Pantai Sendang Biru yang terletak di sebelah selatan Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, atau terletak sekitar 69 km arah selatan Kota Malang, Jawa Timur. Sedangkan pulau yang ada di depan pantai itu, adalah Pulau Sempu.

Disebut ”sendang” karena dalam bahasa Jawa berarti sumber air, dan memang keberadaan pantai ini merupakan sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat setempat, sebab mayoritas masyarakat di daerah ini mata pencariannya adalah nelayan dan tukang ojek perahu.

Seperti halnya Warno, salah satu warga Tambakrejo yang sudah lima tahun beraktivitas ganda, yakni sebagai nelayan dan tukang ojek perahu guna mengantar jemput pelancong yang ingin berpergian ke Pulau Sempu.

Untuk menuju ke pantai ini, sangatlah mudah namun memerlukan tenaga yang cukup, sebab perjalanan ke pantai ini cukup jauh dan melelahkan jika di tempuh dari pusat Kota Malang.

Sebab, Kota Malang memang dikenal banyak memiliki pegunungan serta dikelilingi bukit-bukit kecil, sehingga tidak akan ada pantai di kota yang terkenal dengan udara sejuknya itu, dan untuk berpergian wilayah pantai atau perairan akan terasa jauh.

Meski demikian, tidak perlu ciut nyali, sebab apabila telah sampai tujuan ke Sendang Biru, maka Anda akan serasa mendapatkan kesegaran bagai setetes air di tengah gurun pasir.

"Sangatlah sulit menemukan wisata pantai di kawasan Malang Raya, sebab harus menempuh perjalanan jauh ke arah selatan Malang. Di sana akan menemukan wisata pantai yang berhadapan langsung dengan laut lepas, yakni pantai selatan," kata Abdi Purnomo, warga Mertojoyo, Kota Malang.

Ia menjelaskan, pantai ini juga lebih dikenal sebagai tempat pendaratan dan pelelangan ikan Kabupaten Malang, sementara yang melakukan pelelangan yakni dari sejumlah nelayan perairan di Indonesia, bahkan dari luar negri.

Sementara, jarak pantai Sedang Biru yang mencapai sekitar 69 km dari pusat kota, bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum seperti mikrolet.

Apabila menggunakan kendaraan umum maka harus merogok kocek sekitar Rp15.000 dari terminal Gadang, Kota Malang, atau dengan mencarter taxi dengan biaya Rp100.000 dari pusat Kota Malang.

Sedangkan rute yang dilalui dari pusat Kota Malang, yakni Gadang, Bululawang, Turen, Sumbermanjing Wetan kemudian Sendang Biru, sementara jika melalui Jalur ke arah Blitar, bisa ditempuh dari Kepanjen, Gondanglegi, Turen, Sumbermanjing Wetan, serta Sendang Biru.

Tiket Masuk
Sementara, dalam setiap perjalanan dari pusat kota sampai ke Pantai Sendang Biru, wisatawan dapat menikmati sejumlah perbukitan dengan jalan yang naik-turun.

Selain itu, pemandangan alam dengan pematang sawah, perkebunan tebu, perkebunan cengkih, perkebunan jagung serta sungai-sungai kecil juga bakal ditemui.

Namun, perlu diwaspadai apabila memasuki musim hujan, sebab sejumlah titik jalan ke pantai ini sedikit berbahaya karena jalannya licin dan berliku-liku.

Sesampai di lokasi wisata Pantai Sendang Biru, pelancong akan melewati pos penjagaan dan pembelian tiket masuk seharga Rp2.500.

Dari pos inilah pelancong sudah bisa melihat dan menikmati keindahan Pantai Sendang Biru dengan airnya yang membiru dan masih bersifat alami, serta tampak pula sejumlah perahu-perahu nelayan yang berjejer dengan hamparan pasir putih kekuningan di tepi-tepi pantai.

Bisa pula dinikmati dengan sejumlah menu yang ditawarkan masyarakat setempat seperti bakso dan sajian es degan.
(http://antarajatim.com/lihat/berita/39810/pantai-sendang-biru-sebiru-namanya)