RSS Feed

#Hafidz

Posted by Maliq Abd

Mengapa bangsa Israel dalam penyerangannya ke Palestina lebih memfokuskan pada anak-anak, sehingga separuh atau 50 persen korban perang Israel terhadap Palestina adalah anak-anak…

Hal ini karena, anak-anak Palestina mempunyai keistimewaan sebagai penghafal (Hafidz) Al-Quran, sehingga secara tidak langsung akan menoba memusnakan penghafal Hafidz tersebut…

Seperti yang pernah dilakukan Pemimpin Hamas usai Ramadhan 1429 H lalu yang melantik sekitar 3500 anak Palestina Hafidz Al-Quran.


Mengapa demikian,..???

Bangsa Israel atau yang juga dikenal dengan bangsa Yahudi memang sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang memiliki generasi pintar dan orang-orang hebat, Al-Qur’an pun mengakui kehebatan tersebut. Bukan tanpa proses, sebab, budaya kecerdasan itu sudah sejak kecil ditanamkan oleh nenek moyang mereka.

Mulai dari tata cara makan, serta sejak dalam kandungan.

Berdasarkan penelitian, Dr Stephen Carr Leon pada 1980, menyebutkan, pola hidup orang israel sejak dari kandungan ibunya sudah diajarkan dengan bermain musik serta menyukai matematika, selian itu, pola makan juga diperhatikan, bahkan dalam hidangan orang israel, hanya tersedia ikan, susu, kurma dan kacang badam bagi orang hamil, sebab hal ini dipercaya mengandung sejumlah protein yang membuat tingkat kecerdasan anak.

”Dan sungguh, Kami telah menempatkan Bani Israel di tempat kediaman yang bagus dan Kami beri mereka rezeki yang baik..(Qs Yunus 93)

Dengan usaha ini, maka orang israel yang sudah dikenal dengan generasi pintarnya ini tidak ingin tersaingi, sebab generasi palestina yang juga mempunyai keunggulan sebagai Hafidz akan mengancam keberadaan generasi israel mendatang. Sehingga sampai kapanpun dua bangsa ini akan terus bertikai mengingat back story mereka yang mempunyai sejarah panjang, juga terkait nabi-nabi jaman dulu....

Sementara itu, dengan kekuatan Hafidz, Palestina diyakini israel akan menjadi bangsa yang maju, sebab Israel percaya bahwa apa yang terkandung dalam Al-Quran akan membuat maju bangsa tersebut...

Wallahu a’lam bissowab.....

”Dan, Nikmat Tuhan Manakah yang kau Dustai..? (Ar Rahman)

0 komentar:

Posting Komentar