Di sana, akan ditemui kawasan wisata yang akan menguji andernaline, yakni kawasan wisata dirgantara paralayang, atau salah satu cabang olah raga terbang bebas.
Dengan menggunakan parasut sewaan maka sudah bisa menikmati panorama kota dingin tersebut dari sudut yang berbeda, yakni dari udara.
Salah satu instruktur paralayang, Heru Rusbiyanto mengatakan, fasilitas olah raga paralayang di Gunung Banyak merupakan yang terbaik di Indonesia.
Sebab kawasan ini didukung dengan kondisi punggung gunung yang memanjang, sehingga sangat bagus untuk tanjakan ketika embusan angin bergerak antara 15 - 20 km per jam.
Bahkan, "Federation Aeronautique Internationale" (FAI) atau federasi internasional aero sport menilai, Gunung Banyak adalah tempat yang layak diperuntukan menggelar pertandingan paralayang tingkat dunia sekali pun, karena dari segi standar dan tingkat kesulitannya adalah salah satu yang terbaik di dunia.
"Pada 20 juni 2000, kawasan ini telah diresmikan juga menjadi wanawisata dirgantara. Peresmiannya, bertepatan dengan pelaksanaan PON XV Jatim yang ditandai dengan pembuatan prasasti," paparnya.
Untuk menuju kawasan ini, bisa dicapai dari dua arah, yakni dari jalan Raya Pujon, Kabupaten Malang serta melalui Kawasan Wisata Songgoriti.
Dari pusat Kota Batu atau alun-alun kota, wisata ini berjarak sekitar 5 km, sementara dari pusat Kota Malang, berjarak sekitar 20 km.
Apabila menggunakan transportasi umum seperti halnya mikrolet maka akan merogoh kocek sekitar Rp4.000,00 dari Kota Malang. Kemudian berpindah kembali menggunakan mikrolet dari alun-alun Kota Batu dengan merogoh kocek sekitar Rp7.000,00 untuk mencapai tujuan.
Sesampai di tujuan, atau tepatnya di Kelurahan Songgokerto, Desa Sumberejo, Kota Batu, bersiap-siaplah terbang keliling sambil mengintip pemandangan alam Kota Apel tersebut dari udara.
Dan kembali mendarat (landing) tepat di kawasan wisata Songgoriti, yakni di Kelurahan Songgomaruto di ketinggian 800 meter dpl.
Sementara, bagi wisatawan yang hanya ingin menyaksikan saja, bisa juga dilakukan dari lokasi pendaratan yakni di kawasan Songgoriti atau dari lokasi pemberangkatan di atas Gunung Banyak.
"Tidak perlu khawatir bagi yang hanya ingin melihat-lihat saja, sebab di lokasi ini juga tersedia banyak fasilitas pendukung, mulai dari gardu pandang, warung makanan hingga tempat singgah yang layak," tutur Heru.
Namun, bagi yang tertarik ingin terbang, disediakan fasilitas parasut sewaan, yakni dengan tarif Rp250 ribu untuk sekali melayang dari atas Gunung Banyak hingga mendarat di Kawasan Wisata Songgoriti.
"Ketika terbang, wisatawan akan dipandu dan didampingi instruktur untuk menuju lokasi mendarat. Dan kami akan mengajak wisatawan menikmati pemandangan Kota Batu dari udara selama 7-10 menit," ujarnya berpromosi.
Ia menjelaskan, tidak selamanya pemandangan indah selalu tampak, sebab terkadang harus menunggu beberapa saat karena tidak jarang di tengah menikmasti pemandangan dari gunung banyak tiba-tiba kabut turun menyelimuti kawasan ini.
1 komentar:
postingannya sangat bermanfaat :D
tak bisa di ungkapkan dengan kata2...
Posting Komentar